Single Post

Tim mahasiswa Arsitektur & PWK FTUB berhasil menduduki posisi 5 besar di Sayembara Desa Wisata Bertema Terakota di Desa Logede, Kec. Pejagoan, Kab. Kebumen. Sayembara gagasan desain arsitektur yang diselenggarakan oleh SAPPK ITB idan LPPM ITB ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan Desa Wisata Logede dengan memanfaatkan potensi lokal, yakni terakota, secara inovatif dan kreatif. Terakota merupakan produk unggulan desa yang telah dikembangkan menjadi genteng Sokka dan batu bata selama bertahun-tahun. Beberapa syarat rancangan adalah: memanfaatkan terakota dalam karya rancangan, dapat direalisasikan, mengangkat tema lokalitas lainnya, dan berkelanjutan. Sayembara desain tingkat nasional ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh puluhan peserta mahasiswa.

Di bawah bimbingan Dr. Ir. Ema Yunita Titisari, ST., MT., tim sayembara Desa Wisata Bertema Terakota beranggotakan : 

  1. M. Farhan Ardiansyah (A’20)
  2. Richard Putra Sunaryo (A’20)
  3. Arindi Eka Prastiwi (A’20)
  4. Novia Dewantari (A’20)
  5. Anissa Novia (PWK’20) 

Karya berjudul Abhipraya Sokka yang artinya harapan atau masa depan terakota Sokka ini meliputi rancangan sentra wisata yang terdiri dari beberapa bangunan/fasilitas dengan gaya arsitektur Jawa kontemporer bernuansa terakota, pintu gerbang desa, dan ruang milik jalan (rumija). Pada rancangan diangkat potensi desa melalui konsep eduwisata, yakni dengan menyediakan fasilitas edukasi sekaligus wisata. Kegiatan edukasi tak hanya untuk memperkenalkan terakota tetapi sekaligus upaya pengembangan terakota menjadi produk-produk inovatif yang bernilai tinggi. Harapannya, agar industri terakota dapat berkembang dan lingkungan pun terselamatkan. Dalam karya rancangan Farhan dan tim  juga sediakan restoran, ruang-ruang komunal, dan wisata sepeda agar wisatawan dapat menikmati keindahan dan suasana Desa Logede. Sarana eduwisata yang lain adalah yang terkait dengan pertanian terpadu, karena pertanian masih menjadi mata pencaharian sebagian besar warga.