Jurusan  Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) berdiri dan pertama kali menyelenggarakan perkuliahan pada tahun 1983 dengan status masih Program Studi (PS) Arsitektur FTUB di bawah Jurusan Teknik Sipil, berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 118/DIKTI/Kep/1984 tanggal 24 September 1984. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 70/DIKTI/Kep/1994 tanggal 5 Maret 1994 tentang Pembentukan Jurusan Arsitektur FTUB pada Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, status Jurusan menjadi salah satu Jurusan di bawah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Pendirian Jurusan ini mengacu pada Visi dan Misi Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya dan menfokuskan pada bidang keilmuan Arsitektur. Di awal berdirinya jurusan ini, perkuliahan program sarjana yang harus ditempuh mahasiswa masih sekitar 160 sks. Kemudian setelah terjadi beberapa kali perubahan kurikulum, dengan tujuan mempercepat masa studi dan kelulusan, jumlah sks terus berkurang hingga saat ini untuk jenjang Strata 1 dengan 144 sks.

Jurusan Arsitektur yang sejak akhir 2021 berganti nama menjadi Departemen Arsitektur, merupakan salah satu dari sembilan departemen yang berada di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Kini Departemen Arsitektur FTUB terdiri dari 3 program studi antara lain Program Studi Sarjana Arsitektur (PSSA), Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan (PSM ALB) yang dibuka sejak tahun 2009, dan Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) yang baru dibuka pada semester ganjil 2023/2024. Departemen Arsitektur FTUB telah berhasil meluluskan 2.937 orang alumni PSSA dan 75 orang alumni PSM ALB.

 

Periode Tahun 1979/1980 – Sejarah Departemen Arsitektur FTUB dimulai pada periode tahun 1979/1980, dimana pada saat itu Jurusan Teknik Sipil FTUB mulai menerima tenaga  pengajar dari disiplin ilmu Arsitektur.

Periode Tahun 1981/1982 – Kemudian langkah tersebut diteruskan oleh Dekan FTUB untuk membentuk Tim Penyusun Proposal Pendirian Jurusan Arsitektur yang diketuai oleh Ir. Tunjung W. Soeharso pada periode tahun 1981/1982.

Periode Tahun 1982/1983 – Penyampaian proposal Pendirian Jurusan kepada Depdikbud Dirjen Dikti.

Periode Tahun 1983/1984 – Pada bulan Juni tahun 1983,  Sipenmaru sudah  mempersilahkan  kepada  calon  mahasiswa  untuk dapat  juga  memilih Program Studi Arsitektur FTUB. Pada tahun 1983/1984 terdaftar 36 orang, dengan tenaga pengajar sebanyak 7 (tujuh) orang. Pada tahun ajaran ini pimpinan Program Studi pertama kali menjalankan tugas jabatan struktural. Pada saat itu  Ir. Tunjung W. Soeharso ditunjuk sebagai Ketua Program Studi dan Ir. Totok Sugiarto sebagai Sekretaris Program Studi periode 1983-1986.

Periode Tahun 1984/1985 – Penerimaan mahasiswa sebanyak 39 orang dengan staf pengajar bertambah 6 orang.

Periode Tahun 1985/1986 – Pada periode ini penerimaan mahasiswa sebanyak 40 orang. Staf pengajar bertambah 2 orang, sehingga jumlah total staf pengajar yang dimiliki adalah 16 orang. Pengiriman 1 orang tenaga pengajar untuk Studi S2 di Jepang.

Periode Tahun 1986/1987 – Penerimaan mahasiswa sebanyak 60 orang, dengan staf pengajar bertambah 2 orang. Pada periode ini dilakukan penundaan pengusulan Program Studi menjadi Jurusan.

Periode Tahun 1987/1988 – Penerimaan mahasiswa sebanyak 60 orang. Staf pengajar bertambah 3 orang, menghasilkan 2 orang lulusan pertama, yang diikuti 4 orang lulusan lainnya. Pengiriman 1 orang tenaga pengajar untuk Studi S3 di Perancis.Pada periode ini juga dilakukan evaluasi dan Penyempurnaan Kurikulum.

Periode Tahun 1988/1989 – Penerimaan mahasiswa sebanyak 57 orang, dengan staf pengajar berjumlah 22 orang. Pada periode ini telah dihasilkan 13 sarjana baru. Peningkatan kualitas tenaga pengajar dilakukan kembali dengan mengirimkan 1 orang tenaga pengajar untuk Studi S2/S3 di Jepang. Tepat 5 tahun berdirinya Program Studi Arsitektur FTUB, diselenggarakan peringatan Lustrum I dan Seminar Nasional. Pada tahun ini juga dilakukan pergantian pimpinan program studi. Pergantian pimpinan pertama terjadi pada periode tahun 1988/1989. Ditahun ini pula, Program Studi Arsitektur berhasil meluluskan sarjana untuk pertama kalinya. Pada tanggal 25 Juni 1988, luluslah 2 sarjana baru yaitu Ir. Gandut Trianto dan Ir. Heru Sufianto. Pada periode ini jumlah tenaga pengajar bertambah menjadi 22 orang, menghasilkan 13 lulusan.

Periode Tahun 1989/1990 – Penerimaan mahasiswa sebanyak 55 orang hingga jumlah mahasiswa total sebanyak 310 orang. Jumlah lulusan sampai periode ini sebanyak 32 orang.

Periode Tahun 1990/1991 – Dilakukan penyempurnaan kurikulum dan silabus dan pengusulan kembali program studi menjadi jurusan.

Periode Tahun 1991/1992 – Pada periode ini dilakukan pengukuhan program studi Arsitektur FT-UB menjadi Jurusan Arsitektur FTUB.

Periode Tahun 1994/1995 – Tahun 1994/1995 PS S1 Arsitektur FTUB dikukuhkan menjadi Jurusan Arsitektur FTUB berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 70/DIKTI/Kep/1994 tanggal 5 Maret 1994 tentang Pembentukan Jurusan Arsitektur FTUB pada Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Status Program Studi sekaligus menjadi Jurusan di bawah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, tidak lagi berada di bawah Jurusan Teknik Sipil.

Periode Tahun 1998/1999 – Penerimaan pertama mahasiswa Program Ekstensi dan Alih Jenjang dilakukan pada periode tahun 1998/1999. Pada periode yang sama diselenggarakan pula Pembukaan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Periode Tahun 2001/2002 – Pada periode tahun 2001/2002 Jurusan Arsitektur FTUB menjadi Anggota APTARI (Asosiasi Pendidikan Tinggi  Arsitektur Indonesia).

Periode Tahun 2003/2004

Pada tahun akademik 2003/2004-2006/2007, Jurusan Arsitektur FTUB memperoleh  dana dan melaksanakan Program Hibah Kompetisi Lokal/Universitas.

Periode Tahun 2004/2005 – Pada periode tahun 2004/2005 PS S1 Arsitektur FTUB telah terakreditasi dengan peringkat B, oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan Keputusan Nomor 06811/Ak-VII-S1-037/UBGTEA/IX/2004 tanggal 06 September 2004.

Periode Tahun 2005/2006 – Pada periode tahun 2005/2006 status Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota menjadi Jurusan di bawah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, tidak lagi berada di bawah Jurusan Arsitektur. Pada periode tahun ini pula PS S1 Arsitektur memperoleh dan melaksanakan Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 Tahun 2005-2007 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Periode Tahun 2006/2007 – Pada bulan Desember 2006 PS S1 Arsitektur menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Arsitektur sekaligus sebagai penyelenggara Musyawarah Nasional Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (MUNAS APTARI). Dalam MUNAS ini PS S1 Arsitektur menjadi Pengurus APTARI Periode 2006-2009, sebagai Bendahara. Pada tanggal 5 Januari 2007 PS S1 Arsitektur menempati Gedung Baru sendiri yang berada di sisi barat (kiri) Gedung Dekanat Fakultas Teknik UB. Pada tahun 2007 ini, PS S1 Arsitektur memiliki seorang Guru Besar, dengan dikukuhkannya Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D. sebagai Guru Besar Arsitektur Universitas Brawijaya Bidang Ilmu  Sejarah dan Pelestarian Arsitektur.

Periode Tahun 2008/2009 – Seiring  dengan  perkembangan  ketersediaan  staf  dosen  dan infrastruktur akademik yang memadai, serta dalam rangka memenuhi permintaan  masyarakat,  akademisi,  lembaga,  dan pemerintah  daerah,  didirikanlah Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan berdasarkan Ijin Penyelenggaraan Program-program Studi Baru pada Universitas Brawijaya dari Departemen Pendidikan Nasional tanggal 29 Januari 2009 dengan Ketua Program Studi Prof. Ir. Antariksa, M.Eng, Ph.D. Visi PSM Arsitektur Lingkungan Binaan FTUB adalah menjadikan pusat pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur lingkungan binaan, yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan. Pada angkatan pertama mahasiswa PSM ALB yang diterima berjumlah 7 orang.

Pada tahun 2009  Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UB masuk dalam  10 besar Universitas Brawijaya Annual Quality Award (UBAQA). Pada tahun 2009 berhasil mendapat peringkat 8 dari 25 Auditee Jurusan. Posisi  ini meningkat  dari tahun sebelumnya  pada peringkat 15  dari 37  Auditee Jurusan. Pelaksanaan UBAQA ini termasuk  penilaian kinerja Jurusan/PS  untuk menjadi  World Class,  yang  meliputi  highly qualified faculty (functional website), excellence in research (research publication number) dan teaching quality (student-staff ratio and doctor holder).

Pada bulan September-Oktober 2008, PS S1 Arsitektur memperingati Lustrum V dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan ilmiah, pengabdian kepada masyarakat dan lainnya. Beberapa kegiatan seminar nasional telah diselenggarakan pada periode ini, antara lain: Seminar Nasional “Good Business With Green Design” (8 November 2008), Seminar Nasional “The Art of Lighting: Between Aesthetics & Energy Efficiency” (9 Mei 2009); Seminar Nasional “Local Green Architecture in Urban Space” (10 April 2010).

Jumlah mahasiswa PS S1 Arsitektur sampai periode Semester Ganjil 2009/2010 sebanyak 501 orang dengan penerimaan mahasiswa  baru Angkatan 2009 sebanyak 121 orang. Jumlah lulusan sampai periode ini sebanyak 1685 orang.

Periode Tahun 2010/2011 – Pada AIM Siklus 7 Tahun 2010 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UB berada di peringkat 9 dari 36 Auditee  Jurusan/PS.  Jurusan Arsitektur Fakultas  Teknik  UB mendapatkan   Status  Akreditasi  A pada Februari 2010. Berdasarkan data BAN-PT, Program Studi Arsitektur FTUB merupakan salah satu dari 18 institusi penyelenggara pendidikan arsitektur dengan akreditasi A diantara 140 institusi pendidikan arsitektur di Indonesia. Program Studi Arsitektur FTUB memperoleh Akreditasi peringkat A oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan Keputusan Nomor 047/BAN-PT/Ak-XII/S1/II/2010 pada tanggal 20 Februari 2010. Pada tahun 2010 meraih prestasi  10 besar (peringkat 8 dari 33 Auditee PS S1/PS) UBAQA (Universitas Brawijaya Annual Quality Award ) Tahun 2009, yang diberikan kepada unit-unit akademik yang telah mengimplementasikan SPM dengan baik, sesuai standar yang telah ditetapkan.

Visi dan Misi Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UB sejak tahun 2011, adalah pengembangan keilmuan Arsitektur Nusantara  di  bidang  perencanaan,  perancangan,  pelaksanaan,  pengelolaan,   dan penelitian lingkungan binaan yang berkelanjutan dalam lingkup Asia Tenggara. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UB berusaha mengoptimalkan kesempatan dalam mengembangkan kualitas hubungan eksternal  dengan melakukan beberapa program sebagai  inisiasi  menuju program studi  berstandar internasional.  Dengan mengusung   visi   sebagai   penyelenggara   pendidikan  Arsitektur  dengan   keunggulan   pada  keilmuan Arsitektur Nusantara di Indonesia, PSA FTUB mengemban tugas  untuk memajukan keunggulan tersebut sekaligus  memperkenalkan  khasanah  kekayaan  Arsitektur Nusantara  pada  dunia  internasional,  serta sebagai daya saing dengan perguruan tinggi lainnya.

Sejak awal pendiriannya sampai tahun akademik 2010/2011, jumlah seluruh  mahasiswa  Program Studi  Magister  Arsitektur  Lingkungan Binaan adalah  20  orang.

Periode Tahun 2011/2012 – Pada periode tahun 2011/2012 terjadi pergantian Pimpinan PS S1 (September 2011) Periode X (2011-2014). Pada periode ini diselenggarakan beberapa kegiatan pertemuan ilmiah baik skala lokal, regional, nasional maupun internasional, yang menonjol adalah “Workshop dan Kuliah Tamu bersama Arsitek-arsitek Nasional” dengan tema “Arsitektur Nusantara Kontemporer (2011-2012)”. Workshop ini diselenggarakan secara serial-bulanan dengan mengundang Arsitek-Arsitek Profesional Nasional, yang sampai dengan tahun 2012 telah diselenggarakan sebanyak 12 kali (enam kali di tahun 2011 dan enam kali di tahun 2012). Pada tahun ini pula diselenggarakan untuk pertama kalinya, seminar internasional The 12th International Conference on Sustainable Environment and Architecture (SENVAR) XII bertema “’Nusantara’ (Local) Wisdom fo the Better Future of Sustainable Architecture” (10-11 November 2011) di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya.

Periode Tahun 2012/2013 – Pada tahun 2012 PS S1 berupaya melangkah lebih jauh menuju akreditasi internasional dengan mengikuti hibah kompetisi B2 Universitas Brawijaya sampai tahap presentasi akhir. Pada tahun yang sama diselenggarakan pula Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara I dengan tema “Kearifan Nusantara” pada tanggal 12 Desember 2012, dan dua kali kuliah tamu “Visiting Professor” (yang pertama. Prof. Robert Vale dan Prof. Tri Harso Karyono, dan yang kedua, Prof. Hamdan Ahmad dan Dr Cand. Tareq Gaber Farera).

Periode Tahun 2013/2014 – Pada tahun 2013, PS S1 Arsitektur memperingati usia ke-30 tahun dengan menyelenggarakan kegiatan LUSTRUM VI dengan tema “Arsitektur Untuk Persahabatan”, acara puncak pada tanggal 24 Agustus 2013 berupa kegiatan Temu Alumni Akbar dan Sarasehan Kurikulum bersama Alumni. Dalam rangkaian kegiatan Lustrum VI juga diselenggarakan Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara 2 pada tanggal 11-12 Desember 2013 bertema “Keselarasan Nusantara” dengan menghadirkan pembicara utama dari kalangan akademisi maupun praktisi arsitektur. Hadir menjadi pembicara antara lain Paulus Mintarga dari praktisi dan dari kalangan akademisi dihadiri oleh Prof. Ramli Rahim dari Universitas Hasanudin, Prof. Prasasto Satwiko dari Universitas Atma Jaya, Dr. Eugenius Pradipto dari UGM dan Prof. Tri Harso Karyono dari Universitas Tandri Abeng dan Dr. Sujarmanto Wonoharjo dari ITB. Pada akhir tahun yang sama, juga telah dilakukan beberapa kali kuliah tamu “Visiting Professor”, yang pertama. Ass Prof. Tetsu Kubota (November 2013), yang kedua, Prof. Hamdan Ahmad dan Dr. Dilshan Remaz Ossen). Selain itu, juga diselenggarakan Workshop dan kuliah tamu dengan tema “VRML System Utilization to Encourage Community Participation on City Planning and Design Process” (5 Desember s/d 7 Desember 2013) dengan pemateri oleh Prof. Shinji IKARUGA dari Yamaguchi University (Sensei/Pembimbing Program Doktoral Hery Santosa, ST., MT.), Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D. dan Hery Santosa, ST., MT. dari Universitas Brawijaya.

Periode Tahun 2014/2015 – Pada tahun 2014, PS S1 Arsitektur menyusun dan mengirimkan dokumen akreditasi ke BAN-PT. Jurusan Arsitektur FTUB kembali meraih akreditasi dengan peringkat A, oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dengan Keputusan Nomor 089/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015 tanggal 14 Maret 2015. Pada tanggal 28 Oktober 2015, Jurusan Arsitektur FTUB menyelenggarakan Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara 3 bertema “Kebhinekaan Ruang Nusantara” dengan menghadirkan pembicara utama Arsitek Budi Pradono, Akademisi dan Arsitek Aswin Indraprashta, Ph.D (ITB) dan Dr.Eng Herry Santosa (UB).

Periode Tahun 2016/2017 – Pada tanggal 17-18 November 2016, Jurusan Arsitektur FTUB menyelenggarakan Seminar Nasional Semesta Arsitektur Nusantara 4 bertemakan “Kebangsaan Arsitektur Nusantara” dengan pembicara utama Ir. Eko Prawoto, M.Arc, Dr. Martinus, Ir. Bambang Susetyarto, Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D., dan Dr. Amos Setiadi., ST., MT.

Periode Tahun 2017/2018 – Pada periode tahun 2017/2018, Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan di bawah Jurusan Arsitektur FTUB mendapatkan status Terakreditasi A oleh BAN-PT berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 896/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2018 yang berlaku mulai 27 Maret 2018 hingga 27 Maret 2023. Pada tahun 2017, Program Studi Diploma-IV Desain Grafis bergabung di bawah struktur organisasi Jurusan Arsitektur FTUB. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, 7-8 September 2017 mengadakan International Conference on Sustainable Architecture in Nusantara (InSAN) 2017 di Ballroom Hotel Atria Malang. Acara ini mengangkat tema utama “Nusantara as The Basic of Smart Culture for Prospering Built Environment”, dengan pemateri utama Prof. Erich Lehner dari TU Wien Austria, Arsitek Yori Antar, Agung Murti Nugroho, ST., MT., Ph.D (UB), Prof. Riken Homma dari Kumamoto University Jepang, Prof. Madya Dr. Mohd Zin Kandar dari Universiti Teknologi Malaysia, Dr. Ulrike Herbig dari TU Wien Austria, dan Dr. Susilo Kusdiwanggo, ST., MT. (UB).

Periode Tahun 2018/2019 – Pada tahun 2018, diperingati Lustrum VII dengan usia Jurusan Arsitektur FTUB yang telah mencapai 35 tahun. Pada peringatan ini, dimeriahkan sejumlah kegiatan yang melibatkan keluarga besar Jurusan Arsitektur FTUB baik Dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan, Alumni, serta masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi pendampingan kampung melalui penyediaan fasilitas bermain anak, lomba video pendek dan fotografi, sayembara desain Kampung Pinus UB Forest bagi mahasiswa dan alumni Jurusan Arsitektur FTUB, penghargaan alumni berprestasi kategori bidang arsitektur dan non arsitektur, serta kegiatan puncak yakni Temu Alumni yang diselenggarakan di lingkungan Arsitektur FTUB.

Pada 13 November 2018 dan 7 Februari 2019 diselenggarakan Simposium Perkembangan Arsitektur Nusantara 1# dan #2 yang mengundang sejumlah pakar di bidang Arsitektur Nusantara.

Periode Tahun 2019/2020 – Pada periode tahun 2019/2020 Program Studi Sarjana Arsitektur di bawah Jurusan Arsitektur FTUB mendapatkan status Akreditasi A oleh BAN-PT berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1640/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/III/2020 yang berlaku mulai 15 Maret 2020 hingga 15 Maret 2025. Pada tanggal 24 Oktober 2019 diselenggarakan International Conference of HUNIAN (Heritage & Culture in The Integrated Urban Context yang menghadirkan pemateri Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Prof. Shinji Ikaruga dari Yamaguchi University Jepang, Prof. Julaihi Wahid dari Universiti Malaysia Sarawak, Prof. Johannes Widodo dari National University of Singapore, Dr. Ulrike Herbig dari TU Wien Austria, Dr. Yuke Ardhiati dari Universitas Pancasila, dan Dr.Eng Herry Santosa dari Universitas Brawijaya.

Awal tahun 2020 merupakan masa sulit yang dialami sebagian penduduk dunia, dimana terjadi pandemi akibat virus COVID-19. Departemen Arsitektur pun turut melakukan pembelajaran secara daring sesuai arahan pemerintah. Berbagai perlengkapan dan media pembelajaran maupun komunikasi secara daring dikembangkan saat itu untuk tetap menjaga kualitas pembelajaran maupun kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi lainnya.

Periode Tahun 2020/2021 – Universitas Brawijaya (UB) telah ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2021. PP ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2021. Dengan demikian, UB menjadi perguruan tinggi ke-14 di Indonesia dengan status PTN-BH. Seiring dengan status tersebut, Jurusan Arsitektur FTUB berganti nama menjadi DEPARTEMEN Arsitektur FTUB. Kemudian Program Studi Diploma-IV Desain Grafis juga melepaskan diri dari Departemen Arsitektur UB dan kini berada di bawah Fakultas Vokasi UB. Pada periode tahun 2020/2021 Program Studi Sarjana Arsitektur FTUB mendapatkan status Akreditasi UNGGUL oleh BAN-PT berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 11545/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/X/2021 yang berlaku mulai 12 Oktober 2021 hingga 15 Maret 2025.

Pada tahun 2021, telah dibuka program fast track bagi mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur FTUB semester 7, dimana pada semester tersebut mahasiswa menjalani kuliah program sarjana dan magister sekaligus.

Periode Tahun 2021/2022 – Pada semester ganjil tahun 2021/2022 PSSA FTUB mulai membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program MBKM seiring dengan arahan kurikulum Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Pada kesempatan pertama ini terdapat 10 mahasiswa MBKM yang mengikuti program IISMA, magang di biro arsitek, dan studi independen. Pada semester genap, jumlah mahasiswa yang mengikuti program MBKM meningkat menjadi 20 orang mahasiswa dalam kegiatan MSIB, magang di biro arsitek, dan studi independen.

Pada tahun 2022 diselenggarakan program 3 in 1 Laboratorium Desain Permukiman dan Kota yang mengundang praktisi urban designer T. Ismail Reza, MT., Prof. Mohd. Hamdan Ahmad, Ph.D. dari Universiti Teknologi Malaysia; sementara Laboratorium Seni dan Desain Arsitektur yang mengundang Prof. Sevil Sariyildiz dan Prof. Michela Turrin dari TU Delft, dan Ario LH Susanto, M.Arch seorang praktisi BIM dari Australia.

Periode Tahun 2022/2023 – Pada periode tahun 2022/2023, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 5756/SK/BAN-PT/Ak.KP/M/VIII/2022, Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan berhasil memenuhi syarat peringkat Akreditasi UNGGUL yang berlaku mulai tanggal 30 Agustus 2022 hingga 27 Maret 2023. Pada tahun ajaran 2022/2023, mulai diterapkan Kurikulum Baru berbasis OBE serta mengacu pada SN-Dikti, KKNI, dan kriteria performa mahasiswa berdasarkan Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) yang juga sekaligus merupakan upaya rencana pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) serta rencana pengurusan akreditasi internasional KAAB.

Pada tahun 2022 perkuliahan mulai diselenggarakan secara hybrid setelah sejak bulan Maret 2020 perkuliahan dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19. Penggunaan media komunikasi berupa aplikasi layanan konferensi video berbasiskan cloud computing yang digunakan saat perkuliahan daring semasa pandemi, kini tetap digunakan untuk membantu komunikasi jarak jauh dalam kondisi tertentu. Begitu pula media pengumpulan tugas secara daring yang banyak digunakan selama pandemi, kini pun tetap digunakan dan memberikan manfaat dalam pengarsipan tugas.

Pada akhir semester genap 2022/2023, telah diluluskan pertama kalinya mahasiswa jalur fast track yang menempuh perkuliahan program sarjana dan magister sejak 2021. Pada tahun akademik 2022/2023, jumlah mahasiswa yang mengikuti program MBKM meningkat yakni sebanyak 45 di semester ganjil dan 42 mahasiswa di semester genap, yakni dalam kegiatan magang di biro arsitek, proyek riset, proyek kemanusiaan, dan studi independen.

Pada tahun 2022, terdapat 2 tim yang diketuai oleh Dosen Departemen Arsitektur yang mendapatkan hibah program Matching Fund 2022, yakni Dr. Ir. Susilo Kusdiwanggo, ST., MT., CIQaR. yang berfokus pada pelestarian Bangunan Cagar Budaya Keraton Sumenep melalui digitalisasi arsitektur, dan Dr. Eng Ir. Herry Santosa, ST., MT., IPM. yang berfokus pada Arsitektur Metaverse kawasan Kayutangan. Pada tahun ini juga diselenggarakan program 3 in 1 Laboratorium Sains dan Teknologi Bangunan yang mengundang Prof. Ts. Dr. Mohd. Hamdan Ahmad dari Universiti Teknologi Malaysia dan praktisi arsitek Prasetyo Condro Gumilar dari Alien Design Consultant. Kemudian program 3 in 1 Laboratorium Arsitektur Nusantara yang mengundang Assoc. Prof. Dr. Kuan-Tsung Chang dari Minghsin University of Science and Technology (MUST) Taiwan; Sin Da Tsai, praktisi National Cheng Chi University yang bekerja di Strong Engineering Consulting Co.Ltd sebagai tenaga ahli survey berlisensi; dan Eko Ariefiyanto, yang merupakan tenaga survey di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah.

Periode Tahun 2023/2024 – 24 September 2023 merupakan hari peringatan 40 tahun berdirinya Departemen Arsitektur FTUB. Departemen Arsitektur FTUB menyelenggarakan serangkaian kegiatan Lustrum 8 sejak bulan Maret 2023, antara lain Sharing Knowledge Series 1 s.d 8; Sarasehan Arsitektur yang mengundang sejumlah praktisi dan akademisi Nasional antara lain Prof. Josef Prijotomo, Dr. Johannes Adiyanto, ST., MT., Ir. Eko Agus Prawoto, M.Arch, IAI, Prof. Ir. Antariksa, M.Eng, Ph.D, Dr. Salmina Wati Ginting, ST., MT., Ar. Ade Yudirianto, IAI, Ar. Ary Indra, IAI, Fajar Trang Bawono, ST., dan Nur Hidayat, ST.. Kemudian diselenggarakan kegiatan bakti sosial oleh alumni, dosen, tendik, dan mahasiswa membagikan 888 paket makanan bagi pengendara di sekitar UB, serta penyaluran sedekah bagi 8 panti asuhan dan panti lansia di Malang; sayembara desain arsitektur untuk mahasiswa tingkat Nasional “COURTYARD #1 2023”; Brawijaya International Conference on Architecture and Urbanism (BICARA) 2023 pada 7 September 2023 yang diselenggarakan secara hybrid mengundang sejumlah keynote speakers antara lain Prof. Ghafar Ahmad dari Universiti Sains Malaysia, Prof. Sevil Sariyildiz dari TU Delft (dalam konfirmasi), Prof. Baojie He dari Chongqing University, Dr. Ema Yunita Titisari dari Universitas Brawijaya, serta Adnya Punia Sarasmita, Ph.D praktisi Urban Planner/Designer dari The Urban Collaborative, Oregon, USA.; Archigames yang merupakan perlombaan fun games bagi mahasiswa, dosen, dan alumni; pameran karya dan talkshow arsitektur yang dimeriahkan pula dengan lomba fotografi, sketsa, dan lukis di Begawan Apartment; serta puncak acara Selebrasi Lustrum 8 di tanggal 24 September 2023 sekaligus pengumuman peraih penghargaan Alumni Awards #2 Departemen Arsitektur FTUB.

Pada awal semester 2023, telah dibuka Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) dengan Ketua Program Studi Ar. Ir. Heru Sufianto, M.Arch.St, Ph.D. Pada PS PPAr FTUB pertama kalinya menerima sebanyak 17 mahasiswa baik dari UB maupun luar UB dengan 7 dosen pengajar dari Departemen Arsitektur FTUB (4 diantaranya telah ber-STRA) dan 4 dosen praktisi arsitek yang direkomendasikan IAI.

Pada semester ganjil tahun akademik 2023/2024, terdapat 45 mahasiswa yang mengikuti program MBKM pada kegiatan pertukaran pelajar dalam negeri, IISMA, studi independen, proyek di desa, dan proyek kemanusiaan.

Pada tahun 2023 Program Studi Sarjana Arsitektur FTUB menjadi salah satu dari 3 program studi di UB yang mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), yang  mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Melalui Perancangan Model Permukiman Tangguh Bencana di Lokasi Rawan Bencana Erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang”, serta melaksanakan sejumlah kegiatan MBKM bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Lumajang, pelatihan BIM bagi dosen, kuliah tamu, general lecturer, dan FGD dengan sejumlah narasumber dari BPBD, DPKP, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, IAI Jawa Timur dan Malang, Universiti Malaysia Sarawak, Kyoto University, serta praktisi arsitek dan kebencanaan.

Pada tahun 2023 juga diselenggarakan program 3 in 1 Laboratorium Arsitektur Nusantara yang mengundang Prof. Ahmad Ghafar dari Universiti Sains Malaysia, Muhammad Anis Januar, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan BAPPEDA Kota Malang, dan Muhammad Hijas Sahari, Manager of the Department of Built Environment and Monitoring di George Town World Heritage Incorporated Penang (GTWHI). Kemudian program 3 in 1 Laboratorium Desain Permukiman dan Kota yang mengundang Assoc. Prof. Dr. Johannes Widodo dari National University of Singapore dan praktisi arsitek Ar. Prasetyo Adi, IAI, AP, GP.